Pandemonium : Masa Lalu Takkan Pernah Bisa Kau Kubur, Kau Tahu?



Sinopsis:
Lena Haloway bersumpah untuk mengubur masa lalunya dan Alex yang penuh kobaran api. Dia kini menjadi bagian dari Invalid dan pemberontak, berbaur dengan Alam Liar, menyusup dalam organisasi anti-deliria di New York. Misinya adalah mengacaukan organisasi tersebut dan mengembalikan perasaan cinta kepada orang-orang yang hidupnya sudah bagaikan mayat hidup.
Dalam aksinya, Lena bertemu dengan Julian, putra pemimpin organisasi yang masih rentan terkena deliaria. Kebersamaan mereka menimbulkan kembali perasaan terlarang itu: Cinta. Pada akhirnya mampukah Lena memilih, antara membiarkan dirinya jatuh ke pelukan Julian, mengkhianati cintanya kepada Alex... atau terbunuh di tengah-tengah kebisingan dan ketidakpastian?


Pandemonium merupakan buku kedua dari Trilogy Delirium. Delirium buku yang pertama dan akan ditutup dengan Requiem. Masih mengenai Lena dan penyakit terlarangnya, Deliria Amor Nervosa alias Cinta.

Lena kini telah berganti nama. Lena kini berbeda. Lena kini terlahir kembali dibalik dinding dan asap dengan pribadi yang baru. Lena kini adalah Lena Morgan Jones.

“Kusingkirkan kenangan mimpi burukku. Kusingkirkan pikiran tentang Alex, tentang Hana dan kehidupan lamaku. Menyingkir, minggir, pergi, seperti yang diajarkan Raven. Kehidupan yang dulu telah mati. Lena yang dulu telah mati. Sudah kukubur dibalik dinding asap dan api.”
Apa sih yang kalian harapkan dari buku ini? Hal yang terjadi terhadap Alex setelah pelarian besar-besaran itu atau Lena yang akhirnya bertemu dengan ibunya?

Seperti yang kukatakan, aku sangat kecewa dengan ending Delirium. Sad Ending memang selalu mengecewakan kan? Saat itu, aku juga merasa bahwa dunia akan hancur. Tak ada gunanya lagi hidup. Namun setelah mendengar kabar bahwa buku ini terbit, semangatku kembali lagi. Aku pun mengharapkan Happy Ending itu terjawab disini. Tapi... setelah membaca review-review dari buku ini, menelaah setiap katanya aku berpikiran Alex akan kembali dan harapanku benar. Ia masih hidup. Aku tau dia akan hidup untuk Lena. Namun, seperti yang dijelaskan di sinopsisnya, ini akan menjadi cinta segitiga. Well, sekarang giliran kalian yang menelaah.

“Sedikit informasi akan berguna”
Berbeda dengan Delirium, Pandemonium dilahirkan lebih kuat dan detail. Sarat akan informasi dan deskripsi serta minim pengandaian. Aksinya pun lebih banyak ketimbang romancenya. Kita bisa melihat bagaimana Lena mengubur masa lalunya dan menciptakan dirinya yang baru.

Lena yang dulu sangatlah rapuh. Lena yang kini begitu kuat. Lena yang dulu selalu dilindungi dan diselamatkan seseorang, Alex. Namun, Lena kini sudah bisa melindungi dan menyelamatkan seseorang.
Alur novel ini maju tetapi bab-bab nya dibuat dahulu dan kini dalam porsi yang seimbang. Ketika bab kini-nya terasa tenang, bab dahulunya juga pasti tenang. Ketika bab kini-nya mulai terjadi guncangan, bab dahulunya juga pasti mulai terjadi guncangan. Mereka (kini dan dahulu) berjalan maju beriringan.

Untuk karakternya, Lena berubah menjadi pribadi yang kuat. Meski begitu penggambaran karakternya masih kurang. Tidak seperti novel sebelumnya yang minim sekali tokoh, disini ada banyak tokoh. Dan juga lebih banyak nama. Sayangnya penokohan mereka lebih kuat dibanding tokoh utamanya.

Sekuel ini bukanlah sesuatu yang bisa kau nikmati dengan hanya membacanya saja. Kau harus menajamkan kepekaanmu dan mencermati setiap kata yang kau baca. Ya, sekuel ini meminta kita berpikir dan mencari solusinya bersama-sama. Begitulah cara menikmatinya.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Hiks belum punya dan baca trilogi Delirium >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa baca ya suatu saat nanti. Delirium sama pandemonium udah bnyak diskonan. Aku belinya pas diskon itu :D

      Hapus