Rencana Besar




Judul                   : Rencana Besar
Penulis                : Tsugaeda
Penerbit               : Bentang Pustaka
Tahun                  : 2013
Tebal                   : vi + 378 halaman
ISBN                   : 9786027888654

Rating : 4/5

Berawal dari hilangnya uang sebesar 17 miliar dari pembukuan Universal Bank of Indonesia (selanjutnya disebut UBI) membuat wakil dirut UBI, Agung Suditama, meminta bantuan kepada Makarim Ghanim untuk mengungkap pelakunya diantara 3 nama yang disodorkan. Tiga orang yang sama-sama masuk UBI tahun 2009 melewati sebuah pelatihan khusus. Ketiganya juga bekerja di satu tempat yaitu Surabaya.
Reza Ramaditya, seorang pemikir yang mendadak mengalami demotivasi kerja. Sangat tidak sesuai dengan gambaran dirinya yang pekerja giat nan cerdas. Dia seorang asisten manajer operasional (AMO) atau bisa dibilang orang kedua di kantor cabang.
Rifad Akbar, sang penghancur yang menjadi mimpi buruk manajemen. Dialah pemimpin Serikat Pekerja seluruh Indonesia. Dia ditempatkan di Divisi Treasury (tentang pengelolaan uang) dan menjabat sebagai asisten manajer treasury (AMT).
Amanda Suseno. Sang pembangun yang sangat berprestasi. Ia mendapat kepercayaan lebih dari manajemen yang membuatnya memiliki akses lebih ke seluruh divisi UBI. Dia seorang asisten manajer marketing (AMM).
Makarim Ghanim bukanlah detektif. Dia adalah konsultan perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah juga Makarim G. and Co. yang sangat terkenal di kalangan pebisnis dan birokrat. Mengaku sebagai calon nasabah dan orang yang sedang melakukan riset, Makarim menyelidiki ketiga nama itu. Namun, dia sudah menemukan pelakunya dalam waktu 2 minggu. Semudah itukah? Ternyata tidak.
Mendadak mantan istrinya memberitahu motif kasus yang sedang Makarim selidiki. Motif yang belum diketahui oleh Makarim. Motif yang melibatkannya dalam sebuah permainan domino tanpa ia sadari.
Ketika Anda melihat cover diatas pasti Anda sudah bisa menebak apa yang akan diceritakan oleh mas Tsugaeda. Boneka yang digerakkan dengan seutas tali. Dia tak bisa bergerak atas keinginannya sendiri. Juga warna cover yang merah hati. Cover tersebut sangat bisa menggambarkan isi bukunya. Sedang sinopsisnya akan membuat Anda semakin penasaran akan ceritanya.
Karakter tokoh yang dibuat mas Tsugaeda sangatlah kuat. Tidak ada sesuatu yang cengeng disini. Tokoh-tokohnya sesuai dengan realita meski terkesan terlalu sempurna. Settingnya segar dan jarang diangkat yakni bank. Untuk Anda yang tidak mengerti tentang perbankan jangan khawatir. Mas  Tsugaeda dapat menjelaskannya dengan apik sehingga Anda dapat cepat mengikuti alur ceritanya. Untuk setting kotanya (Surabaya) tidak terlalu kuat. Meski begitu tidak mengurangi keseruan ceritanya.
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Mas Tsugaeda mampu melibatkan emosi pembaca tapi belum mampu melibatkan pembaca ke dalam cerita. Saya melihat hal itu dalam adegan-adegan yang berkaitan dengan adrenalin. Detik-detik jatuhnya keping domino. Sayangnya plotnya mudah ditebak. Meski begitu tidak membuat saya berhenti membaca. Mas Tsugaeda juga mampu memberikan kejutan yang tidak pernah saya pikirkan.
Saya suka gaya tutur mas Tsugaeda. Jelas dan tidak membingungkan. Rencana Besar memang bukan tandingan novel luar negeri yang gaungnya sudah dimana-mana. Namun Rencana Besar adalah novel Indonesia terbaik saat ini.  Novel ini sangat cocok dibaca dimanapun dan kapanpun karena pembawaannya yang santai dan nggak ngoyo. Bahkan saya membacanya di tengah-tengah praktikum mandiri (gak ada dosennya). Hahaha. Tapi alangkah lebih baik bila Anda membacanya saat santai ditemani  cemilan dan minuman. Saya sangat suka endingnya. Ending yang membuat perubahan besar pada diri Makarim. Mas Tsugaeda sudah memberikan banyak wawasan tentang bank kepada saya. Saya piker menjadi pegawai bank itu sangat enak. Dalam novelnya mas Tsugaeda menyelipkan banyak pesan.
Untuk Anda yang masih sangat awam dengan misteri ini adalah novel yang pas. Seperti yang sudah saya sebutkan pengungkap misterinya bukanlah seorang detektif melainkan seorang konsultan yang hanya sekedar menganalisis kemudian membuat laporan.
Disaat Anda membacanya sebaiknya Anda tenggelam di dalam ceritanya. Habiskan novelnya dalam sekali baca. Dan cobalah untuk menebak-nebak plotnya. Bukankah hal yang menyenangkan jika apa yang kita tebak benar?

*Review ini saya buat untuk mengikuti lomba resensi #CallForReviewRB dariBentang Pustaka*

Posting Komentar

0 Komentar